"Katanya roda kehidupan selalu berputar, kadang diatas kadang dibawah, tapi nampaknya itu tak berlaku sama rata untuk semua insan."
"katanya kehidupan seseorang dengan yg lain pasti akan bersilangan suatu saat nanti, ketika itu terjadi tidak ada yg dapat menjawab kenapa dan bagaimana, hanya TUHAN dan mungkin hanya kita sendiri yang tahu, mungkin"
"katanya segala bentuk kebebasan adalah bagian dari hak manusia, kebebasan berpendapat, kebebasan hidup kaya, hah, mungkin kebebasan rakyat kecil untuk hidup melarat setara dengan kebebasan hak asasi manusia, mungkin setara dengan kebebasan anak muda pesta pora tepat didepan rakyat miskin, mungkin."
"demokrasi harga mati, siapa yg bilang begitu? uang itulah yg harga mati, unjuk rasa mahasiswa pun bisa digelar dengan uang, yaaahhh kalo tidak pun paling hanya jadi unjuk kosong belaka, uang bisa memanipulasi segalanya bahkan bisa memanipulasi nyawa, yg masih hidup dibilang sekarat atau malah sudah mati, yang sadah mati masih bisa dibilang hidup, kabur keluar negri. Kini uang sudah jadi TUHAN, mungkin nanti rakyat kecil bisa membuat "TUHAN" dengan uang recehan, mungkin."
"Begitulah kehidupan persilangan di tangan nasib, cinta hanya jadi bulan-bulanan jika politik ikut campur tangan, perbedaan antara kiri dan tangan seolah begitu jauh padahal perbedaan antara hidup dan matipun hanyalah seelah nafas, cinta takkan pernah paham, kerana iya hanya bisa dirasakan bukan dipikirkan, mungkin itulah sebabnya lebih banyak perempuan yang menderita karena cinta dibanding laki-laki"
"sama rata, sama rata, satu menebar bibit, yang lain menebar jala, yang lain mengolah apa yang ada, yang makan sama-sama, Sekarang di negeri ini yang ada dan nyata hanyalah cuma sekumpulan rakyat yang BODOH dan yang mau DIBODOHI, yang lain cuma sekumpulan pejabat yang pintar, yang banyak akal, apalagi untuk cari setoran tambahan buat foya-foya, sisanya tersebar antara pemuda-pemuda yang BUTA karena gemerlap kemewahan dan kemudahan hidup dan anak muda yang melek. Saking meleknya sampai ikut-ikutan BUTA, terbawah pengaruh antek-antek radikalisme,"
"sejarah diputar balikkan, diukir balikkan sehingga seperti sirkus, fakta dipertentangkan, kebenaran cuma , OMONG KOSONG siapa yang patut dan yang tidak patut dipercaya hanya TUHAN yang tahu, itupun kalo TUHAN masih ingin tahu"
"kesuksesan sebuah negara diukur dengan duit, duit dan duit. berapa banyak uang negara, berapa banyak cadangan emas, berapa banyak sumber daya kita. Sayang, hal-hal seperti itu hanya bisa jadi pajangan di buku-buku pelajaran. Karena didepan mata orang-orang yang masih punya mata semua itu muncul dan tenggelam turun skejap mata, FATAMORGANA"
"kehidupan itu terdiri dari dua sisi, hitam putih, kiri dan kanan, yang putih yang kanan selalu dianggap baik. yang hitam dan yang kiri selalu dianggap buruk. Setidaknya itu adalah Asosiasi Umum. Yang berdiri diantaranya dianggap pengecut, tidak hitam tidak putih atau tidak kiri tapi juga tidak kanan dikatakan MUNAFIK. Kalo begitu CINTA itu MUNAFIK. Karena tidak ada yang benar murni benar dan salah murni salah dari sudut pandang CINTA, yang ada hanya ada CINTA dan KITA."
"katanya kehidupan seseorang dengan yg lain pasti akan bersilangan suatu saat nanti, ketika itu terjadi tidak ada yg dapat menjawab kenapa dan bagaimana, hanya TUHAN dan mungkin hanya kita sendiri yang tahu, mungkin"
"katanya segala bentuk kebebasan adalah bagian dari hak manusia, kebebasan berpendapat, kebebasan hidup kaya, hah, mungkin kebebasan rakyat kecil untuk hidup melarat setara dengan kebebasan hak asasi manusia, mungkin setara dengan kebebasan anak muda pesta pora tepat didepan rakyat miskin, mungkin."
"demokrasi harga mati, siapa yg bilang begitu? uang itulah yg harga mati, unjuk rasa mahasiswa pun bisa digelar dengan uang, yaaahhh kalo tidak pun paling hanya jadi unjuk kosong belaka, uang bisa memanipulasi segalanya bahkan bisa memanipulasi nyawa, yg masih hidup dibilang sekarat atau malah sudah mati, yang sadah mati masih bisa dibilang hidup, kabur keluar negri. Kini uang sudah jadi TUHAN, mungkin nanti rakyat kecil bisa membuat "TUHAN" dengan uang recehan, mungkin."
"Begitulah kehidupan persilangan di tangan nasib, cinta hanya jadi bulan-bulanan jika politik ikut campur tangan, perbedaan antara kiri dan tangan seolah begitu jauh padahal perbedaan antara hidup dan matipun hanyalah seelah nafas, cinta takkan pernah paham, kerana iya hanya bisa dirasakan bukan dipikirkan, mungkin itulah sebabnya lebih banyak perempuan yang menderita karena cinta dibanding laki-laki"
"sama rata, sama rata, satu menebar bibit, yang lain menebar jala, yang lain mengolah apa yang ada, yang makan sama-sama, Sekarang di negeri ini yang ada dan nyata hanyalah cuma sekumpulan rakyat yang BODOH dan yang mau DIBODOHI, yang lain cuma sekumpulan pejabat yang pintar, yang banyak akal, apalagi untuk cari setoran tambahan buat foya-foya, sisanya tersebar antara pemuda-pemuda yang BUTA karena gemerlap kemewahan dan kemudahan hidup dan anak muda yang melek. Saking meleknya sampai ikut-ikutan BUTA, terbawah pengaruh antek-antek radikalisme,"
"sejarah diputar balikkan, diukir balikkan sehingga seperti sirkus, fakta dipertentangkan, kebenaran cuma , OMONG KOSONG siapa yang patut dan yang tidak patut dipercaya hanya TUHAN yang tahu, itupun kalo TUHAN masih ingin tahu"
"kesuksesan sebuah negara diukur dengan duit, duit dan duit. berapa banyak uang negara, berapa banyak cadangan emas, berapa banyak sumber daya kita. Sayang, hal-hal seperti itu hanya bisa jadi pajangan di buku-buku pelajaran. Karena didepan mata orang-orang yang masih punya mata semua itu muncul dan tenggelam turun skejap mata, FATAMORGANA"
"kehidupan itu terdiri dari dua sisi, hitam putih, kiri dan kanan, yang putih yang kanan selalu dianggap baik. yang hitam dan yang kiri selalu dianggap buruk. Setidaknya itu adalah Asosiasi Umum. Yang berdiri diantaranya dianggap pengecut, tidak hitam tidak putih atau tidak kiri tapi juga tidak kanan dikatakan MUNAFIK. Kalo begitu CINTA itu MUNAFIK. Karena tidak ada yang benar murni benar dan salah murni salah dari sudut pandang CINTA, yang ada hanya ada CINTA dan KITA."
